Cegah Penyebaran Virus Corona, WHO Gabung dengan TikTok

PrimaBerita– Dunia sedang dikwatirkan dengan virus corona yang menjadi pandemi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) membuat akun TikTok resmi untuk  cegah penyebaran infromasi terkait virus corona yang tidak akurat.

WHO resmi membuat akun TikTok pada Jumat (28/2/2020). Dalam deskiripsi unggahan video pertamanya, WHO menuliskan bergabungan dengan TikTok dengan tujuan untuk memberikan informasi kesehatan masyarakat yang handal dan tepat waktu.

Hal itu dilakukan WHO demi mengurangi rasa kekwatiran masyarakat di dunia akibat penyebaran wabah virus corona yang semakin luas.

Benedetta Allegranzi, Kepala Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, mengimbau kepada masyarakat untuk mengakses situs web resmi WHO dan organisasi kesehatan lainnya, guna memperoleh infromasi tambahan terkait cara cegah penyebaran virus corona.

Di dalam unggahan video TikTok pertama WHO, Benedetta Allegranzi menjelaskan cara untuk melindungi diri dari virus corona.

Ia jug mengimbau masyarakat untuk sesering mungkin membersihkan tangan dengan menggunakan produk berbasis alkohol dan menutup mulut saat bersin atau batuk dengan menggunakan siku atau tisu.

Selain mengunggah video soal langkah-langkah bagaimana melindungi diri dari virus corona, pada Sabtu (29/2) WHO menggunggah video yang kedua untuk menyarankan kepada masyarakat yang sehat untuk tidak memakai masker.

“Jika Anda tidak memiliki gejala pernapasan, seperti demam, batuk, atau pilek, Anda tidak perlu memakai masker. Masker hanya digunakan oleh petugas kesehatan, pengasuh, dan orang-orang yang mengalami gejala tersebut,” tulis WHO dalam keterangan video.

Sampai saat ini, akun TikTok WHO telah diikuti lebih dari 390 ribu dan 2,6 juta pengguna yang suka. WHO juga sudah membagikan enam video terkait kasus virus corona di aku TikTok.

Selain video, ada juga meme yang memberikan edukasi serta langkah yang mendukung tentang penyebaran virus corona. Kerja sama WHO dengan TikTok juga memberikan halaman khusus untuk sesi tanya jawab mengenai virus corona.