Kejam, Driver Taksi Online Dibunuh Penumpang Sendiri

Driver Taksi Online Dibunuh Penumpang

PrimaBerita – Kasus kriminal terjadi lagi di kota Medan dikarenakan adanya penemuan mayat driver taksi online yang dibunuh oleh penumpang nya sendiri saat hendak mengantar dari Kualanamu. Pelakunya sebanyak 2 orang.

Aksi keji ini benar-benar sangat mengegerkan warga kacamatan Percut Sei Tuan, kota Medan, Sumatera Utara.

Dilansir dari metro24.co yang menghimpun lokasi driver taksi online pada hari minggu (15/03/2020), kejadian berlangsung sekitar pukul 01:00 WIB dini hari.

Setelah dibunuh, mayat korban jua dibuang ke irigasi yang ada ditengah jalan. Lalu mobil driver taksi online yang dibunuh oleh penumpang sendiri pun dibawa kabur oleh keduanya.

Mobil tersebut adalah berjenis Terios dengan nomor plat BK 1858 DH. Korban merupakan seorang warga yang beralamat di jalan Pertahanan, desa Sigara-gara, kacamatan Patumbak. Korban tersebut diketahui bernama Ramadhani Tarigan yang berusia 30 tahun.

Namun, saat sudah pukul 01:00 WIB minggu dini hari, korban belum juga kembali ke rumah. Tidak juga memberi kabar lebih lanjut. Keluarga pun panik. Padahal sebelumnya korban menelepon keluarga untuk segera pulang.

“Pukul 23:00 WIB, korban menghubungi keluarga, katanya sudah mau pulang setelah mengantar penumpang ke Tembung,” terang Bayu yang merupakan saudara ipar korban pembunuhan.

Lebihnya dijelaskan, kejadian bermula saat korban menerima orderan dari pelaku melalui aplikasi transportasi online, yang bertitik jemput dari Wing Hotel Bandara Kuala Namu untuk diantarkan menuju Tembung, Medan.

“Saat nomor ponselnya dihubungi, sudah nggak aktif, kami semua waswas. Kamipun pergi mencari korban ke arah tujuan di kawasan Tembung,” ujarnya lagi.

Untungnya saat menuju lokasi tujuan, keluarga Ramadhani mengenal langsung mobil korban yang sudah dikemudi oleh orang lain yang tak dikenal.

Mereka merasa curiga lantas mengejar pelaku keji itu hingga ke arah jalan Letda Sujono kota Medan untuk berusaha melakukan pengejaran dan akhirnya berhasil mengahadang pelaku.

Beliau juga menjelaskan saat proses penghadangan kebetulan ada petugas lalu lintas.

“Ada petugas lalu lintas Bripka Azhar yang di bawah pimpinan Ipda Abdul Bakri, SH. Kami pun minta bantuan. Langsung dibawa polisi ke dalam polsek Percut, Sei Tuan, ” lanjut Bayu.

Saat dimintai keterangan lebih lanjut, pihak keluarga korban memberitahukan bahwa pelaku menghabisi korban dengan menusuk korban beberapa kali dengan menggunakan obeng. Sehingga tubuh korban memar dan ada luka robek.

Untuk pelaku pembunuhan, seorang telah dinyatakan tewas juga akibat amuk massa warga yang sangat geram dengan kronologi kejadian. Sementara seorang lainnya sudah diamankan polisi.

Add a Comment