Ikut Menteri Mahatir, Wakil Menteri Malaysia Mengundurkan Diri

Wakil Menteri Malaysia Mengundurkan Diri

PrimaBerita – Wakil Menteri Malaysia diberitakan mengundurkan diri. Wakil Menteri Pekerjaan Malaysia Datuk Shahruddin Md Salleh itu mengundurkan diri dari jabatan.

Shahruddin disebut mundur untuk bergabung dengan koalisi Pakatan Harapan bersama mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Shahruddin dalam surat pengunduran dirinya yang ditandai ke akun Facebook miliknya mengatakan. Bahwa ia akan bergabung dengan kabinet koalisi Perikatan Nasional di bawah pimpinan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin bukan pilihan tepat.

“Saya harus memprioritaskan dengan mempertimbangkan pemilih saya di daerah pemilihan Sri Gading memilih Pakatan Harapan,” kata dia seperti dikutip dari Asione, Jumat (5/6).

“Sebagai langkah pertama saya dalam memperbaiki kesalahan ini, saya mengundurkan diri. Karena saya ditugaskan ke posisi ini (Wakil Menteri Pekerjaan) oleh Perdana Menteri Perikatan,” kata Shahruddin.

Diketahui, akhir bulan lalu Mahathir dikeluarkan dari keanggotaan Partai Pribumi Bersatu (Partai Bersatu) bersama empat anggota parlemen lainnya karena menolak mendukung pemerintah Muhyiddin Yassin.

readyviewedSebelumnya ia mengatakan mundur dari kursi PM dan ketua Partai Bersatu karena partainya memutuskan keluar dari Pakatan Harapan (PH) dan bekerja sama dengan Barisan Nasional.

Namun pernyataan itu disangkal oleh juru bicara Bersatu, Radzi Jidin. Ia mengatakan Mahathir setuju Partai Bersatu keluar dari PH namun kemudian mengubah pendirian.

Putra Mahathir yang menjabat Wakil Presiden Bersatu, Datuk Seri Mukhriz Mahathir, mengatakan ayahnya tak pernah setuju Partai Bersatu meninggalkan PH.

Partai Bersatu saat ini terpecah antara faksi Mahathir yang ingin kembali ke PH dan faksi Muhyiddin yang ingin tetap di pakta Perikatan Nasional.

Setelah Pakatan Harapan kehilangan kekuasaan federal, parlemen akan kembali bersidang dan semua menanti mosi tidak percaya yang diajukan kepada Muhyiddin. Mahathir mengajukan mosi tidak percaya kepada Muhyiddin karena dinilai tidak mendapatkan dukungan mayoritas dari anggota legislatif.

Add a Comment