Pemukiman Nyaris Terbakar Akibat Kebakaran Lahan di Kecamatan Pangururan

Kebakaran Lahan di Kecamatan Pangururan

PrimaBerita – Meski sedang musim penghujan namun kebakaran lahan masih saja terjadi dan kali ini di kecamatan Pangururan. Seperti terlihat pada hari rabu semalam (1/7/2020), lahan pertanian warga yang telah ditanami tumbuhan pun terikut menjadi korban amukan api.

Menurut salah seorang warga setempat, Efendi Sitanggang menuturkan bahwa kebakaran terjadi pada sore hari sekitar pukul 15:30 WIB. Kebakaran pun terlihat tak jauh dari sebuah lokasi wisata Aek Rangat.

Namun kebakaran tersebut diduga adalah perbuatan yang disengaja sehingga berimbas pada lahan pertanian yang ikut terbakar.

Baca Lainnya: Zuraida Hanum, Otak Pelaku Pembunuhan Hakim Jamaluddin Divonis Hukuman Mati

Diketahui api mulanya hanya membakar ilalang lalu seketika dengan cepat merambat karena angin juga kencang. Bahkan kata Efendi selain lahan perladangan tersebut, pemukiman warga pun nyaris ikut terbakar akibat terjadinya kebakaran lahan di kecamatan Pangururan, kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

“Untung ada damkar terjun ke lokasi untuk memadamkan api yang nyaris mendekati pemukiman warga,” katanya.

Kebakaran Lahan Seluas 10 Ha

Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi di dusun XIII, desa Perbangunan, kecamatan Seikepayang, kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Kejadian berlangsung pada 2 maret 2020 lalu dimana lahan seluas 10 Ha didapati telah dilahap si jago merah.

Berdasarkan data dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Asahan, areal lahan yang terbakar tersebut sebagian merupakan perlahanan milik warga. Warga tersebut bernama Lolom alias Hj Lamsari yang terletak di Blok 1 areal. Sedangkan sebagian areal lahan lainnya yang terbakar merupakan milik PT Inti Palm Sumatera. Yang berletak di Blok 0 areal Divisi 8.

“Sesuai info yang didapat dari Babinsa dan Kapolsek Sei Kepayang telah terjadi kebakaran lahan. Diperkirakan areal yang terbakar sekitar 10 hektare,” ujar Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Asahan, Khaidir Sinaga.

Add a Comment