Bukannya Belajar di Rumah Eh Para Pelajar Ini Malah Tawuran

para pelajar tawuran

PrimaBerita – Kasus virus corona kian merebak, para pelajar masih aja terlibat tawuran. Tak hanya saling melempar batu, di daerah lain dengan kasus yang sama diantaranya bahkan kedapatan membawa gir dan celurit saat diamankan aparat.

Seperti yang baru-baru ini terlihat aksi di kawasan RW 01, kota Bambu Utara daerah Palmerah, Jakarta Barat, para pelajar yang tawuran dilakukan pada pada jumat kemarin, 27/3/2020.

baca lainnya: Semprot Disinfektan di Medan, Netizen: Jangankan Corona, Biawak Lari!

Kapolsek Palmerah Jakbar, Kompol Supriyanto menyanyangkan aksi tawuran tersebut. Para pelajar seperti tak menanggapi dengan serius wabah covid-19 yang telah meretas banyak kasus di seluruh dunia. Bukannya belajar di rumah malah turun ke jalanan.

Para pelajar yang tidak taat aturan itu kerap mencuri-curi peluang saat petugas atau aparat kepolisian setempat lengah sedikit saja.

Aksi mereka terekam ke dalam sebuah video yang beredar di instagram @warung_jurnalis yang menampakkan kedua kelompok pemuda saling melempar batu satu sama lain.

“Mereka disuruh belajar di rumah malah nongkrong. Jadi rencana kami taruh lebih banyak lagi petugas dititik yang kerap menjadi lokasi tawuran,” ucap Kompol Supriyanto di Jakarta pada jumat lalu (27/3).

Jangan Nekat Membuka Bungkus Jenazah Corona! Akibatnya Bisa…

Supriyanto menambahkan bahwa di daerah perbatasan antara kota Bambu Selatan dengan kota Bambu Utara memang acap kali terjadi kejadian tawuran antar pelajar.

Untuk itu pihaknya meminta ketua RW daerah setempat agar mendata setiap anak yang terlibat perkelahian. Hal ini mencegah kejadian serupa agar tak terulang kembali. Tetapi ketua RW menolaknya. Belum diketahui alasan jelasnya.

“Tapi ketua RW menolak mendata anak-anak itu. Sehingga kami sulit untuk memberikan pembinaan kepada anak-anak yang kerap tawuran,” pungkasnya.

Jika ini terjadi secara terus menerus, Supriyanto mengatakan aksi pekelahian ditengah pandemi corona akan membahayakan semua pihak yang terlibat. Bukan hanya luka fisik, anak-anak nakal tersebut bisa saja tertular atau terinfeksi virus corona (covid-19). Sebaiknya para orangtua juga lebih menjaga anak-anaknya.

Add a Comment